- Ketika si Upiak/ Buyuang lahir, maka si Bako bergegas ke tempat bidan atau kerumah si Menantu membawa Sop panas atau kacang padi( dua menu menu utama yang biasa dibawa kerumah ibu si anak ujung emas atau anak pisang di kampung kami).
- Ketika u si Upik/Buyung pulang dari rumah bidan atau rumah bersalin, maka si Bako bergegas pula datang menengok. Kali ini mambawa kain panjang serta payuang. Bahkan ada yang menyelipkan uang didalam amplop kepada si Ibu sang bayi sebagai penambah biaya persalinan. Dengan bangga pula si Bako mangendong bayi kecil itu dengan kain panjang, mambawa pulang ke rumah si besan dengan rasa bahagia sang bako.
- Ketika si Buyung minta di khitan (du sunaik), maka si Bako baperan pula disini. Tatacaranya, jika rombongan bako belum datangdan rombongan yang mambawa salomak – telor – beras – maka si Buyuang belum bisa di khitan karena yang akan mendampingi si Buyung berkhitan adalah si bako dan ayah/bapaknya.
- Waktu si Upik/Buyung sudah atau akan berjodoh, maka muncul lagi peranan si bako ini. Jika si bako orang berpunya atau tidak berpunya tidak jadi masalah. Indak kayu janjang dikapiang – demikian daya dan upaya yang dilakukan bako, sehingga disediakanlah perlengkapam isi kamar untuk si anak pisang atau anak ujuang ameh tadi. Minimal adalah sesuatu sekedar pengisi kamar anak dara itu. Ada pula yang sering ditanyakan orang dikampuang adalah waktu selesai akad nikah di rumah atau mesjid (yang biasanya dilaksanakan hari Jumat), ialah ketika menerima kedatangan rombongan bako yang menarik seekor kambing ka rumah si anak pisang. Biasanya yang ini dilakukan oleh rombongan pria. Ketika malam hari, maka rombongan kaum padusi dari bako datang ke rumah anak pisang – untuk menghadiri malam bainai. Malam bainai ini bukan sekedar memasang inai belaka. Melainkan sebelum acara bainai, maka selain rombongan bako, kaum perempuan disekitar rumah anak dara bergotong royong manyiapkan segala sesuatu yang akan dimasak esok pagi, berupa bumbu , memarut kelapa, memeras santan. Bila sudah selesai bergotong royong, maka saat itulah rombongan si bako ini naik ka rumah si anak pisang dan kaum perempuan lainnya melakukan pemasanganb inai. Menikamti makanan kecil, wajik dan kue2 karing lainnya. Nah saat itulah lah pintu kamar anak dara dibuka dan di pemerkan kepada kaum perempuan yang hadir pada saat malam bainai itu. Demikian pula peranan si Bako, sabalun menarimo undangan makan dari kerabat lain ka rumah mereka, undangan bako ini yang ditunggu dahulu.
- Bagi pasangan penganten baru, mereka tidak asal pergi begitu saja ke rumah bako. Mereka harus mambawa kue gadang. Dalam tata cara berpalaian pun mereka tidak asal pakai baju. Marapulai mamakai jas dan kain saruang songket dan si anak darao mamakai sunting kecil. Jika ke tempat karabat lain cukup pakai baju kurung saja. Marapulai pakai batik atau kemeja. Sebaliknya di rumah bako. Apa saja yang dikehendaki si anak pisang akan di sediakan. Sambi dikamu makan dirumah bako itu, pasangan ini di nasehati oleh si bako. Ketika pulang dari rumah bako ada lagi yang dibawa pulang. Biasanya masakan kesukaan si anak pisang itu atau sesuatu yang dapat mengganti barang bawaan si anak pisang.
- Ketika nanti si anak pisang melahirkan anak , maka si bako akan datang lagi melihat bayi si anak pisang berupa telor dan ayam, ( apo lah arti bareh, talua jo ayam ko yo ) termasuk segala keperluan si bayi.
- Jika si anak pisang ini sudah sampai pula pada umurnya, maka kewajiban si bako pula membawa kainkafan. Bahkan jika kain kaffan ini terlambat datang, maka si mayit belum boleh dibungkus. Jika tidak ada bako di rumah itu, maka orang yang sasuku dengab bako akan menggantikan kewajiban membawa kain kaffan itu dengan mengatasnamakan si bako. Jika tidak ada yang sesuku maka bisa digantikan kerabat yang terdekat.
Peran Bako
Betapa besar peran saudara Ayah atau Bako di kampuang kami. Bako , adalah sebutan untuk keluarga dari bapak. Siapa yang mengatakan mereka tidak ada perannya ? Semenjak lahir sampai saat nanti kita dikuburkan – kita tidak akan luput dari peran bako ini. Berikut ini catatan saya mengenai peran bako itu :
1 komentar:
silahkan tinggalkan komentar
Emoticon